Jumat, 10 April 2009

Another Way To Happy



Akhirnya hari yang aku tunggu-tunggu dari minggu lalu datang juga. Hari ini Kamis, 9 April 2009. Ditunggu-tunggu bukan karena tidak sabar ingin mencontreng (sebenarnya justru males bgt!), tetapi karena hari aku akan pergi hang out dengannnya.
Aku dijemput jam 4 sore oleh adik kelasku waktu di SMA dulu. It’s not a date or something like “PDKT” time. Aku juga tidak tahu kenapa semenjak aku putus 1 bulanan yang lalu, aku menjadi dekat dengan junior- junior di sekolah ku dulu. Malah, salah satu dari mereka ada yang mengungkapkan perasaanya pada ku beberapa minggu yang lalu. Well, it’s OK for me. Everybody have a feeling, right.
Hari ini kita berdua akan nonton fast & furious 4, tapi kita sama-sama ga yakin apakah kita akan dapet jam yang tidak terlalu malam, karena film ini baru saja realese minggu lalu. Sampai di 21, jam main film fast & furious yang tersisa hanya jam 18.45, dan itu pun hanya ada seat dibagian paling depan dan baris keduanya. Akhirnya kita memutuskan tetap membeli tiketnya. kita memilih seat baris kedua dari depan (kebayanag deh bakal pegel banget kepala). Demi rencana yang sudah aku tunggu2, aku pun menerima dengan ikhlas nasib ini.
Sambil menunggu jam 18.45, aku dan dia pergi ke sebuah restaurant, dia memesan makanan sedangkan aku hanya pesan minuman. Tidak lama, kita berdua terhanyut dalam obrolan nostalgia tentang kebodohan dan kenakalan kita dulu semasa SMA. Dan tidak lupa diselipkan dengan membahas gosip-gosip teman2 sekelas dan senior2 kita dulu (hehe..). Sampai tidak terasa sudah jam 18.10, kita pergi ke mushola untuk sholat dan langsung menuju ke 21 selesai sholat.
Setengah jam setelah film dimulai. Aku mulai merasa pegal di leher. Satu jam. Semakin pegal dan mulai tidak nyaman. Dan mulai merasa ko filmnya ga seru yah?! Tetapi tidak lama kemudian scene yang aku tunggu2 pun muncul. Rasa pegal mulai terobati dengan melihat aksi paul walker dan vindisel kebut-kebutan. Balapan. But, wait..ko scene balapannya cuma segitu doang!!!
Setelah film selesai. Aku menilai kalau film tersebut tidak sebagus filmnya dr 1-3. Aku merasa kurang seru, balapannya sedikit, dan cenderung biasa aja, dan tidak membuat tegang seperti filmnya terdahulu. Tapi..buat ku film ini tetap menjadi pilihan terbaik untuk ditonton, daripada menonton film2 hantu bodoh yang banyak up date di 21 sekarang ini.
Aku dan dia memutuskan untuk langsung pulang. Hmm..aku kembali deg-degan lagi, sama seperti ketika berangkat tadi dari rumah. Karena aku takut kalau ketauan bohong sama mama, aku bakal diceramahi lagi karena lagi2 deket dengan cowok yg tidak jelas. Padahal kan kita temenan, kenapa jg harus diceramahi terus2an karena cowok ini ga jelas, cowok itu ga jelas. Lagipula aku suka berteman dengan siapa aja.
Sampai di rumah, aku disambut oleh papa, yang kebetulan sedang ngadem di teras. Aku tau sekali sifat beliau, beliau hanya akan diam dan tersenyum sama siapa pun yang mengantar ku. Dia tidak akan banyak tanya. Aku pun masuk ke dalam rumah dengan tenang, karena mama tidak tahu tentang kebohongan ku. Aku pun tersenyum bahagia sekali.

*Thank’s for you, guys! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar