Sabtu, 02 Mei 2009


My dream is for My Country

Belakangan ini aku sering membahas masalah pekerjaan sama teman-teman. Sekarang kan aku lagi skripsi dan mudah2an tahun ini bisa lulus. Nah..pertanyaan yang paling umum yang belakang ini sering ditanyakan orang adalah “abis lulus mau kerja dimana?” atau “abis lulus mau ngapain rencananya?”. Aku paling hanya menjawab “liat nanti aja, yang penting usaha cari kerja, tapi kalo ternyata blm dapet, ya..cari kesibukan lain, jalan2 atau freelance”. Dari seringnya orang2 menanyakan ini padaku, aku jadi sering kepikiran, kalo masa depanku akan seperti apa yah?! Kalo ngebayangin yang indah2 sih udh sering. Abis lulus, dapet kerja, nikah, terus jadi ibu sekaligus wanita karir yang sukses. Tapi aku sendiri ga yakin, aku merasa masih kurang ilmu, masih mau belajar walaupun terasa cape.

Nah..salah satu yang membuatku kepikiran juga, yaitu kerja di tv itu kan banyak sekali dosanya. Apa lagi kalo kita kerja dibagian produksi acara hiburan. Pasti banyak banget hal2 negatifnya. Contohnya aja sinetron2 sekarang yang sama sekali ga ada yang bermutu, acara2 musik kayak dahsyat, inbox, dll juga ga bermutu dan lawakannya jg sering kearah2 gosip. Terus acara2 reality shownya jg sama aja. Aku sudah banyak dosa, masa harus ditambah lg dengan dosa2 ky gt! Karna kata ustadz, kl kita ikut dalam pembuatan acara2 yang bermutu, dan orang lain jd mencontoh yang tidak bagus itu, maka kita menanggung dosa orang2 yang terjerumus itu. Kan gawat bgt!!

Aku mau membuat sebuah program yang mendidik anak2 bangsa sekarang, bukan yang mengajarkan kejahatan dengan durhaka sama orang tua, pacaran bukannya sekolah atau belajar, iri2an, dll. Aku suka nonton acara2 kemanusiaan di DAAI tv. Itu tv yang sering menghadirkan program2 charity mereka. Memang sih rata2 itu non muslim, tapi yang aku suka adalah pelajaran berharga dari acara tersebut. Bagaimana kita harus saling memberi, tolong-menolong. Itu semua yang kita pelajari waktu masih belajar PPKN, tapi kalo diliat wujud nyatanya sekarang hanya sedikit yang mau menerapkan. Abis aku menonton itu biasanya aku nonton berita di channel2 lain. Betapa kontrasnya, orang2 di pemerintahan sibuk berebutan kursi pemerintahan, koalisi sana sini demi dapat kekuasaan, saling menjatuhkan, saling menyalahkan. Coba deh, ada ga dari mereka yang masih mikirin rakyatnya yang pada saat yang sama belum makan, atau bahkan dari kemaren belum makan. Pada saat mereka makan enak dengan jamuan makanan yang mewah2 itu, ga jauh dari situ, ada yang harus tidur dalam gerobak sampahnya. Atau ga, mereka2 yang ngakunya akan membuat Indonesia makmur, masih ada gayang peduli sama Lapindo, Situ gintung! Kepedulian mereka Cuma pada saat hari H dan beberapa hari setelah hari H. tapi abis itu lupa, sibuk lagi berebutan kekuasaan!!

Belakangan ini aku semakin memikirkan apa yang bisa aku perbuat yah supaya bangsaku ini maju, makmur, tidak bodoh lagi dan jujur, adil, dll. Dari SMA aku terpikir untuk ikut LSM yang bergerak dalam pendidikan atau lingkungan hidup. Aku prihatin dengan global warming sekarang2 ini. Tapi aku lebih tertarik dengan LSM pendidikan, aku pengen menjadi guru yang bisa membuat orang pintar dan nantinya dapat membangun bangsa ini. Bukan yang sudah pintar, tapi malah membangun Negara orang lain! Karna aku kuliah di jurusan broadcasting, aku pastinya akan melamar sebagai broadcasting terlebih dahulu. Aku akan memilih news broadcasting sebagai pekerjaanku. Aku pikir di news itu dosanya kecil, karna kan news itu suatu berita yang pasti, bukan gosip dan itu ilmu yang berharga, bukan menjual kebodohan! Kan salah satu ciri Negara yang maju itu dilihat dari tayangan televisinya. Nah…liat deh tayangan tv di Indonesia. Mengecewakan!! Gimana mau maju negaranya, acara ga bermutu..presidennya diem aja!! Televisi mengajarkan kita untuk living the way society wants it, not the way we want (need) it. Identitas diri kita bukan lagi apa yang ada dalam hati dan pikiran kita, tetapi menjadi apa yang didiktekan oleh televisi. TV menyiarkan A, besoknya kita ikut-ikutan A. TV mendengungkan B, kita merasa malu kalau tidak ikut B.

Nanti kalau sudah cape dibidang broadcast aku mau ikut LSM atau paling tidak menjadi guru untuk orang2 yang tidak mampu. Aku ingin punya buku sebanyak2nya, bikin perpustakaan dan meminjamkannya ke orang2 yang tidak mampu, kayak ka Seto Mulyadi. Aku suka anak2. tapi perjuangan sampai ke sana tentunya aku juga harus pinter. Mana bisa kalo ga pinter mau jadi guru. Jadi guru itu juga berat, karna kalo salah ngajarin kan kita dosa dan diminta pertanggungjawabannya sama ALLAH nanti. Usahaku sekarang ini, dimulai dari selesaiin skripsi, sambil diselingi baca2 buku atau artikel yang bagus. Semoga terwujud..my dream is for my country :)


2 komentar: